Rabu, 20 Februari 2019

KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL PADA KLIEN

  •  A. KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL PADA KLIEN


a. Langkah konfigurasi Klien pada jaringan nirkabel adalah:
  •      Pastikan perangkat wireless adapter telah dikenali oleh sistem Windows.
  •      Klik pada ikon Network Wireless Connection pada taskbar, akan ditampilkan nama jaringan       yang tersedia. Pilih WIFI klik tombol connect.

                                                                                                               



  •  Menampilkan proses menghubungkan dengan jaringan Wifi, tunggu proses beberapa saat     sampai selesai.





  • Apabila proses telah selesai akan ditampilkan PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi.





  • Agar dapat terhubung dengan jaringan Wi-Fi, atur alamat IP pada pada pc klien. Klik kanan pada jaringan pilih status.


  •       Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol Properties.



  •      Menampilkan kotak dialog Wireless Network Connection Properties > pilih IP v4


  •     Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka pilih obtain an IP addressautomatically. Pilihan ini akan menggunakan alamat IP yang disediakan dari DHCP server dariaccess point. Klik OK untuk menyetujui pengaturan alamat IP





  •     Sedangkan apabila pada access point tidak mengaktifkan DHCP server, maka harus memberikan alamat IP statik dengan memilih use the following IP address. Masukkan alamat IP yang satu kelas dengan alamat IP AP. Klik Ok untuk menyetujui pengalamatan IP.



  •     Apabila pada access point mengaktifkan DHCP server maka akan dapat melihat IP yang diberikan oleh access point pada klien dengan cara klik kanan pada jaringan coba pilih status, pada kotak dialog Wireless Network Connection Status, klik tombol details.
  •      Pada kotak dialog Network Connection Details akan ditampilakan alamat IP yang diberikan oleh DHCP server dari access point.


      Untuk memastikan bahwa antara PC klien telah terhubung dengan jaringan Wifi, lakukan cek koneksi antara PC klien dengan access point. Untuk melakukan cek koneksi pada PC klien, buke jendela Command Prompt. Ketik ping alamat IP access point, jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 maka telah terhubung. Tetapi jika pesan yang ditampilkan Reply from 192.168.43.230 Destination Host Unreachable maka belum terhubung.

      Apabila antara access point dengan PC klien belum terhubung, maka harus mengaktifkan terlebih dahulu Network Discovery dan File Sharing yang ada pada PC klien. Untuk mengaktifkan Network Discovery dan File Sharing adalah klik kanan pada ikon jaringan dan pilih Open Network and Sharing Center.



        Selanjutnya akan ditampilkan jendela Network and Sharing Center. Klik pada bagianChange advance sharing settings.

         Pada bagian Network discovery, pilih Turn on network discovery dan pada bagian FileSharing, pilih Turn on File and printer sharing dan kemudian klik Save Changes untukmenyimpan perubahan yang sudah dilakukan.


b. KONFIGURASI ACCES POINT
   Untuk melakukan konfigurasi jaringan nirkabel mode infrastruktur, semua PC yang akan dihubungkan dengan jaringan nirkabel harus memiliki wireless adapter atau untuk laptop sudah dilengkapi dengan wireless adapter dan diperlukan juga perangkat access pointAccesspoint berfungsi seperti hub atau switch pada jaringan kabel, sehingga access point akanmenjadi pusat dari jaringan nirkabel. Alat dan bahan yang diperlukan dalam konfigurasi accesspoint antara lain:

  • Access Point TP-LINK TL-WA701ND
  • 1 unit laptop atau PC
  •  Kabel UTP dengan konfigurasi straight
Untuk memulai konfigurasi access point ini, lakukan langkah-langkah berikut secara sistematis: Pasang antena pada access point, pastikan pemasangan benar dan terpasang dengan sempurna. Hubungkan perangkat access point dengan LAN cardyang terpasang pada PC dengan menggunakan kabel UTP dengan konektor RJ45. Hubungkan perangkat access point dengan adaptor sebagai sumber tegangan.
















Tombol reset untuk mengembalikan pengaturan access point menjadi default.
      Tombol power.
Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu dilakukan
adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop sehingga alamatnya
berada pada satu network. Pada access point yang digunakan tertera IP 192.168.0.254 dan
netmask 255.255.255.0.

  •  Setelah itu nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah voltage-nya   sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan adaptor yang tidak sesuai. 
  • Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan kabel straight
  • Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP default dari access pointtersebut yaitu 192.1680.254 lalu tekan enter pada keyboard. 
  • Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required
  • Isikan username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian Klik OK.


  • Kemudian akan muncul sebuah halaman web pertama sebagai berikut
  •  Setelah muncul seperti tampilan diatas, klik next. Lalu akan muncul pilihan apa yang akan di atur, pada langkah ini pilih access point. Klik Next.


  • Setelah itu menuju ke tab wireless setting, dimana nama dari jaringan menggunakan nama default dari access point yaitu TP-LINK_57335F. Klik Next.


  • Setelah tab wireless setting selesai, lalu ke network setting. Disini mengatur jaringan seperti menentukan IP, pada pengaturan ini menggunakan IP default dari access point yaitu 192.168.0.254 dan subnet mask 255.255.255.0
  • Konfigurasi diatas merupakan pengaturan cepat pada access point. Untuk menentukan IP yang bisa digunakan pada jaringan adalah caranya sebagai berikut. Dengan memilih settingDHCP
  1.   Start IP Address: Merupakan alamat IP awal DHCP server.
  2.   End IP Address: Merupakan alamat IP akhir DHCP server.
  3.  Address Lease Time: Merupakan jumlah waktu perangkat terhubung    dengan jaringan                                                 menggunakan IP DHCP server. Jumlah waktu dalam hitungan menit.
  4.  Default Gateway: Merupakan alamat IP gateway.
  5.  Default Domain: Merupakan nama domain dalam jaringan.
  6.  Primary DNS: Merupakan alamat IP DNS primer, alamat IP DNS disediakan oleh ISP.
  7. Secondary DNS: merupakan alamat IP dari server DNS lain apabila ISP                                                                  menyediakan dua server DNS.
  8. DHCP Server: Apabila di pilih Disable maka DHCP server akan dinonaktifkan. Semua PC klien yang terhubung dengan jaringan melalui access point harus menggunakan alamat IP Static. Sedangkan apabila di pilih Enable maka DHCP server akan diaktifkan. Semua PC klien yang terhubung dengan jaringan melalui access point dapat menggunakan alamat IP otomatis   yang telah disediakan oleh DHCP server. Untuk login tidak perlu diubah.



  •  Setelah selesai akan muncul halaman dari pengaturan yang sudah dilakukan. Apabila tidak ada perubahan lagi pada pengaturan, klik System Tools > Reboot.

  • Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh persentasi  seperti gambar berikut

  • IP yang bisa digunakan adalah mulai dari 192.168.0.100 hingga 192.168.0.199 lalu klik save. Untuk menguji apakah jaringan nirkabel bisa digunakan, maka perlu laptop lain untuk terhubung dengan jaringan tersebut. Pilih jaringan TP-LINK_3F56B7. Setelah itu tunggu hingga tersambung.
  • Karena pada jaringan tersebut menggunakan mode keamanan WPA2-PSK maka akan muncul kotak dialog untuk memasukkan password, lalu ketikkan di password aditya07. Tunggu prosesnya
  • Untuk melihat apakah tersambung dengan jaringan maka lihat properties pada jaringan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar